.::JANGAN CUMA DENGERIN MUROTAL, AYO BACA AL QUR'AN


 Mendengarkan bacaan al-qur’an di dalamnya terdapat kebaikan, namun membacanya lebih utama daripada mendengarkannya.

Pertanyaan :

Apakah seorang muslim memperoleh pahala (senilai, pen) membaca al-qur’an dengan hanya mencukupkan diri mendengarkan bacaan al-qur’an saja?

'Abdul Karim Al-khudeir menjawab :

Tidak diragukan lagi bahwasanya mendengarkan bacaan al-qur’an padanya ada kebaikan yang besar, akan tetapi membacanya memiliki keutamaan yang lebih banyak. Dan sungguh telah sampai kepada kita mengenai keutamaan didalam membaca al-qur’an, sebagaimana hadits shahih dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda :

«مثل المؤمن الذي يقرأ القرآن كمثل الأترجة طعمها طيب وريحها طيب...»

“Perumpamaan seorang mu'min yang membaca Al-Qur'an adalah seumpama buah utrujah; baunya harum dan rasanya lezat. (muttafaq ‘alaih)

Dan juga riwayat yang shahih Muttafaq ‘alaih, bahwasanya beliau shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

«الماهر بالقرآن مع السفرة الكرام البررة، والذي يقرأ القرآن ويتتعتع فيه وهو عليه شاق له أجران»

“Orang yang mahir membaca Al-Qur`an, maka kedudukannya di akhirat bersama para malaikat yang mulia lagi baik. Sementara orang yang membaca Al-Qur`an dengan tertatah-tatah dan dia sulit dalam membacanya, maka dia mendapatkan dua pahala.”

Dan diriwayatkan oleh imam yang lima kecuali an-nasa’ie, sebagaimana sabda beliau shalallahu ‘alaihi wasallam :

«يقال لصاحب القرآن اقرأ وارتق ورتل كما كنت ترتل في الدنيا؛ فإن منزلك عند آخر آية تقرؤها»

“Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al Qur’an nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” 


Tirmidzi berkata menganai staus hadits ini : “hadits ini derjadnya hasan shahih”

Dan ibnu mas’ud berkata ; “Rosulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda ” :

«من قرأ حرفاً من كتاب الله فله به حسنة، والحسنة بعشر أمثالها، لا أقول: الم حرف، ولكن ألف حرف، ولام حرف، وميم حرف»

Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم (alif laam) satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.  Diriwayatkan oleh tirmidzi dan salainnya.

Sehingga adapun mendengarkan bacaan al-qur’an padanya memiliki keutamaan, namun membaca al-qur’an jauh lebih besar keutamaannya.

Sumber : http://www.al-forqan.net/fatawa/1194.html
Pinjam gambar dari :

NB : Dan diantara jebakan setan adalah menjadikan manusia meninggalkan perkara-perkara yang lebih utama, padahal dia memiliki kemampuan dan kesempatan.

http://sunnahkami.blogspot.com/2012/05/jangan-cuma-dengerin-murotal-ayo-baca.html

Komentar