SALAFI, antara Tuduhan & Kenyataan Bag.12

[Mengingat kedustaan demi kedustaan yang dilontarkan oleh saudara Idahram, maka sangat sulit untuk mempercayainya begitu saja tanpa adanya bukti-bukti ilmiah yang sangat kuat.]

📖SALAFI, antara Tuduhan & Kenyataan
Bag. 12 (sambungan)📜

6. Pembantaian Jamaah Haji Yaman

Tuduhan dusta dan keji ini menurut saudara Idahram terjadi pada tahun 1341 H/1921 M (pada hal. 98), dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah telah meninggal pada tahun 1206 H, jadi kejadiannya-jika benar terjadi- 135 tahun setelah beliau meninggal dunia.

Secara logika tuduhan penyerangan terhadap jamaah haji yang dilakukan oleh penguasa Makkah juga sulit dipercaya, karena beberapa alasan:

1) Penguasa suatu negeri selalu berusaha agar negerinya aman, agar keluarga dan masyarakat mereka juga aman, bagaimana mungkin mereka sendiri yang membuat kekacauan.

2) Penguasa suatu negeri haruslah menjaga citra negaranya sebagai negara yang aman, jika tidak maka mereka akan menerima celaan dari seluruh dunia dan tidak ada lagi yang akan berkunjung ke negerinya, padahal kota Makkah termasuk kota yang paling banyak di kunjungi, andaikan berita pembantaian jamaah haji itu benar dan Makkah telah dikuasai oleh orang-orang yang zalim, tentunya tidak ada lagi yang bisa melakukan ibadah haji.

3) Penguasaan Makkah oleh pemerintah Saudi adalah kemuliaan bagi mereka dikarenakan pelayanan terhadap jamaah haji, dan sampai hari ini pelayanan jamaah haji yang dilakukan pemerintah Saudi sungguh luar biasa, diantaranya pembagian makanan gratis, air minum tersedia di tempat-tempat ibadah, pelayanan kesehatan, pembangunan sarana-sarana umum untuk kemudahan jamaah haji dan lain-lain, maka sangat tidak masuk akal jika mereka dituduh membantai jamaah haji.

4) Kedatangan jamaah haji merupakan sumber pamasukan negara dan masyarakat yang sangat besar, baik dalam perdagangan, penginapan maupun sektor-sektor jasa yang lainnya, maka sangat tidak masuk akal jika Pemerintah Saudi tidak menjaga keamanan dan kenyamanan jamaah haji, malah melarang, menghalangi atau menyerang mereka, terlebih di zaman itu, Saudi Arabia bukanlah negara kaya seperti saat ini.

5) Ahli-ahli sejarah yang terpercaya tidak pernah mencatat adanya kejadian tersebut.

6) Banyak sekali ulama-ulama Yaman dahulunya belajar di Saudi, khususnya di kota Makkah dan Madinah, tapi para ulama tersebut tetap aman dan tidak pernah meriwayatkan adanya kisah tersebut.

7) Pujian-pujian ulama dan tokoh dunia terhadap dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dan pengikut-pengikutnya tidak mungkin terlontarkan dari lisan-lisan mereka jika kenyataannya beliau dan para pengikutnya adalah orang-orang yang zalim.

8) Saudara Idahram mengatakan, “Atas tragedi berdarah tersebut, kerajaan Saudi meminta maaf. Mereka mengklaim telah terjadi kesalahpahaman, pihak Saudi mengira rombongan haji tersebut adalah jamaah dari Hijaz yang membawa senjata sehingga terjadi bentrokan.” (Sejarah Berdarah..., hal. 99).

Jika benar adanya permintaan maaf tersebut, maka ini menunjukkan Pemerintah Saudi bukanlah pemerintah yang bengis dan kejam seperti yang selalu digambarkan oleh para pendusta, sebab orang-orang yang kejam dan bengis pada umumnya tidak pernah meminta maaf atas kezaliman mereka, justru mereka akan berusaha mencari pembenaran atas kesalahan yang mereka lakukan.

9) Jika benar adanya permohonan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi, maka sepatutnya kaum muslimin berbaik sangka terhadap saudaranya, karena siapa di dunia ini yang tidak pernah berbuat salah?! Bahkan di masa generasi terbaik, sudah terjadi peperangan besar antara kaum muslimin yang memakan korban yang sangat besar dari kaum muslimin, sampai mereka saling memaafkan dan bersatu dalam kepemimpinan Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu’anhuma. Jika setiap muslim tidak mau memaafkan kesalahan saudaranya maka tidak akan pernah ada yang namanya perdamaian antara kaum muslimin.

10) Mengingat kedustaan demi kedustaan yang dilontarkan oleh saudara Idahram, maka sangat sulit untuk mempercayainya begitu saja tanpa adanya bukti-bukti ilmiah yang sangat kuat.

Bersambung Insyaallah..

http://www.fb.com/sofyanruray.info | www.sofyanruray.info | @SofyanRuray

Disunting dan dirapiin untuk posted di FB (agar nyaman mengilmuinya), biiznillah, by @nhc ummu my beloved son.. 🌹💙

Komentar