Mungkin terkadang kita lihat ada orang orang yang tampilan cara
berpakaiannya berjubah, berjenggot, bersorban besar dikepalanya, memegang
tasbih , bawa kompor dari masjid ke masjid, mengajak orang sholat dari pintu
kepintu rumah. Tentu kita tahu bahwa mereka itu adalah jamaah yang dikenal
dikalangan umum sebagai jamaah kompor atau yang mereka menyebut diri mereka
sendiri sebagai jamaah tabligh atau jamaah dakwah.
Demikanlah yang mereka tampilkan saat mereka menjalani ritual
khurujnya dari mesjid kemesjid, dari kampung ke kampung meninggalkan anak
istrinya dalam jangka waktu yang mereka tentukan. Terkadang ada yang 3 hari, 40
hari atau bahkan sampai 4 bulan. Dengan banyak tujuan yang beragam, namun pada
umunya mereka keluar (khuruj) dengan niat untuk berdakwah,
menurut pengakuan banyak dari mereka. Namun sayangnya mereka menjadikan
aktifitas khurujnya sebagai suatu hal yang wajib atau disyariatkan. Mereka
selalu mengajak orang orang untuk keluar khuruj 3 hari, 40 hari, atau 4 bulan
agar paham dengan perjuangan rasulullah dalam berdakwah kata mereka. Bahkan
sampai sampai mereka meyakini bahwa orang orang yang tidak khuruj mengikuti
cara mereka dikatakan belum sempurna imannya, bahkan ada yang mengatakan
tauhidnya tidak beres.
Tatkala ditanyakan kepada mereka apakah yang mereka lakukan itu
ibadah, spontan mereka akan mengatakan “ya”, namun pertanyannya kemudian apakah
aktifitas khuruj yang mereka lakukan tersebut adalah suatu hal yang
disyariatkan ??Adakah dalil tuntunannya dari rasulullah??.. Karena suatu ibadah
yang benar tentunya adalah yang dicintai allah dan rasulnya, dan dituntunkan
oleh allah dan rasulnya. Maka jangan heran , tatkala mereka menjawab pertanyaan
tersebut ,bukan jamaah tabligh namanya kalau tidak pandai bersilat kata. Mereka
akan mencari cari dalil yang kira kira cocok menurut mereka , padahal dalil
yang mereka kemukakan seringnya tidak berhubungan langsung dengan amalan yang
mereka yakini.
Penulis kali ini hanya akan menampilkan fakta nyata saja dari kitab fadhilah amal yang ditulis oleh
maulana muhammad zakariyya al kandahlawi. Karena para ulama ahlussunnah telah
banyak berfatwa tentang kesesatan jamaah tabligh.silahkan lihat fatwa
fatwa ulama ahlussunnah menyikapi kesesatan jamaah tabligh disini
Dan pembaca juga bisa melihat bagaimana kitab fadha’il a’mal
yang menjadi kitab pegangan jamaah tabligh. Apakah ianya sesuai dengan ajaran
yang berlandaskan al qur’an dan assunnah.
Silahkan lihat :
Mungkin diantara sebagian pembaca, ada yang belum mengenal
banyak bagaimana asal mulanya jamaah tabligh. Apakah ia nya suatu
kegiatan/aktifitas yang dituntunkan oleh rasulullah muhammad
sholallahualaihiwasalam atau bukan. Perlu digaris bawahi, bahwa benar
rasulullah juga berdakwah, lantas apakah cara dakwahnya rasulullah itu sama
dengan apa yang mereka katakan sebagai khuruj tersebut??? Ini tentunya yang
perlu dicermati. Dan faktanya, manhaj dakwah mereka melenceng jauh dari manhaj
dakwah rasulullah dan para nabi.
Selengkapnya silahkan lihat :
Kita juga melihat mereka sangat antusias sekali dalam mengajak
orang sholat kemesjid, masyaallah. Namun sayangnya jika kita perhatikan dengan
benar ,cara mereka sholat . Maka akan kita dapati ibadah sholat yang mereka
kerjakan jauh dari sunnah rasulullah sholallahualaihiwasalam. Sedikitnya ilmu
yang mereka miliki, ditambah semangat yang membara, acap kali membuat polemik
tersendiri dikalangan masyarakat. Bahkan tatkala mereka dinasehati , sulit bagi
mereka untuk mendengarkan dan menerima nasehat . Malah tak jarang mereka
memaki, melakukan kekerasan fisik kepada orang yang mencoba menasehati mereka.
Demikianlah keadaanya, mereka sendiri (jt) masih butuh ilmu, masih butuh
didakwahi. Anehnya, mereka berdakwah tanpa ilmu , namun seolah olah merekalah
sang para da’i ilallah yang paling sempurna imannya. Hingga sulit mendengar
nasehat yang diberikan kepada mereka.benar – benar kesombongan telah menjadi
penyakit dalam tubuh mereka.
Allah subhanahuwata’ala berfirman
لَقَدْ جِئْنَاكُم بِالْحَقِّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ
“sesungguhnya kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada
kalian, tetapi mayoritas dari kalian membenci kebenaran itu”. (az zukhruf: 78)
Nabi -shallallahu alaihi wa sallam-juga berkata dalam sabdanya,
الْكِبْرُ: بَطْرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan memandang remeh
orang lain”. [hr.muslim}
Dengan manhaj sufi warna warni yang mereka jajakan, telah
menghilangkan salah satu prinsip islam yang paling mulia. Yaitu beramar ma’ruf
nahi munkar. Berbagai jamaah sesat, pemahaman sesat mereka rangkul, mereka juga
duduk bersamanya, amalan dan ritual , bahkan yang mengandung kesyirikan mereka
lakukan demi menarik simpati masyarakat agar mau mendukung dan mengikuti
gerakan khuruj mereka.layaknya kampanye politik, wal iyadzubillah.
وَإِنَّ كَثِيرًا لَّيُضِلُّونَ بِأَهْوَائِهِم بِغَيْرِ عِلْمٍ
“dan sesungguhnya mayoritas (dari manusia) benar-benar hendak
menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa ilmu”. (al an’aam: 119).
Rasululah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda:
لاَ يَمْنَعَنَّ أَحَدَكُمْ هَيْبَةُ الناس أَنْ يَقُولَ في حَقٍّ إذا رَآهُ أو شَهِدَهُ أو سَمِعَهُ
“janganlah mencegah salah seorang kalian karena rasa segannya
dari manusia untuk menyampaikan kebenaran jika dia melihatnya, menyaksikannya
atau mendengarnya.” (hr. Ahmad, tirmidzi, ibnu majah, dan yang lainnya)
Bahkan seringnya mereka menjadi pioner dalam mendakwahkan amalan
amalam bid’ah, diatas mimbar dan majelis majelis. Lihat saja fakta nyata dalam kitab
fadhilah amal mereka sendiri. Bagaimana kitab fadhail a’mal mereka, membawa
ajaran dan amalan bid’ah yang tak pernah sekalipun dicontohkan oleh rasulullah
sholallahualaihiwasalam.
fadhilah al qur’an halaman 61
disebutkan dalam halaman tersebut:
“Membaca surat al – fatihah pada hari ahad pertama permulaan
bulan antara shalat sunat shuhuh dan fardhu shubuh, tanpa menyambungkan mim
dengan lam alhamdulillah sebanyak tujuh puluh kali, kemudian setiap harinya
dibaca pada waktu yang sama, setiap harinya dikurangi sepuluh kali, sehingga
hari ke tujuh tinggal sepuluh kali.jika tujuannya telah tercapai pada permulaan
bulan , maka cukuplah membacanya. jika belum maka diulangi pada bulan kedua hingga
bulan ketiga. …………………………………..dst. dikutip dengan ringkas dari
kitab mazhahirul-haq.
penulis sendiri belum pernah menemukan hal yang demikian
tersebut diatas ada tuntunannya dari rasulullah sholallahualaihiwasalam,
padahal rasulululah sholallahualaihiwasalam telah memperingatkan
kepada ummatnya, akan terlarangnya melakukan amal ibadah yang tak ada tuntunan
dari allah dan rasulnya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
عَنْ أُمِّ المُؤمِنِينَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهَا – قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : (مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ) رواه البخاري ومسلم، وفي رواية لمسلم (مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ)
“barangsiapa mengada-adakan perkara baru dalam urusan kami ini, yang
bukan dari padanya, maka perbuatannya itu tertolak” (h.r. bukhari dan
muslim). Dalam riwayat muslim lainnya disebutkan: “barang siapa
mengerjakan suatu amalan yang tidak berdasarkan urusan kami, maka
amalan itu tertolak” (lihat hadits no 5 dalam al arba’in an nawawiyyah).
Belum lagi ditambah kitab kitab yang mereka bacakan kepada kaum
muslimin. Mereka sendiri tidak paham dengan apa yang mereka baca. Apakah yang
ia baca tersebut adalah suatu hal yang haq atau bathil. Hadis hadis yang mereka
baca , mereka sendiri banyak yang tidak mengerti apakah ianya sahih, dhaif atau
palsu. Bagi mereka “ yang penting hadis”. Jelas dari hal tersebut ,
kita tahu bahwa mereka tidak paham tentang apa itu hadis, apa itu sunnah, apa
itu islam. Kecuali sekelumit saja. Padahal jika seandainya mereka ketahui pesan
yang mulia dari rasulullah sholallahualaihiwasalam tentang berbahayanya
menyampaikan kabar dusta atas nama rasulullah, tentunya mereka akan berpikir
ulang untuk membacakan kitab fadhail amal tersebut yang terkandung didalamnya
banyak hadis hadis dhaif dan palsu .
Dari abu hurairah radhiallahu anhu dia berkata: rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
“barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya di neraka.” (hr.al-bukhari dan muslim)
Jamaah tabligh (jt) yang tiada lain adalah suatu jamaah yang
bermanhaj sufi. Itu bisa kita ketahui langsung dari kitab fadhail a’mal mereka
sendiri . Yang banyak mengutip dari buku buku tokoh sufi/tasawuf. Padahal para
ulama dari dahulu kala telah memperingatkan ummat dari bahaya ajaran sesat
tasawuf dan sempalannya.baik dalam masalah akidah, tauhid dan amal ibadah.
Salah seorang ulama ahlussunnah , al imam safii rahimahullah juga mencela
sufi/tasawuf . Al imam al baihaqi rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya
sampai al imam asy syafi’i rahimahullah:
“jika seorang belajar tasawuf di pagi hari, sebelum datang waktu
zhuhur engkau akan dapati dia menjadi orang dungu”.
Silahkan lihat selengkapnya perkataan ulama tentang sufi di :
Kadang takala mereka dikatakan bermanhaj sufi, mereka menolak
hal tersebut. Padahal jelas jelas kitab fadhail a’amal yang menjadi bahan
bacaan wajib bagi mereka tersebut , juga merujuk pada kitab kitab sesat kaum
sufi.
Silahkan lihat faktanya:
gbr.sumber kitab kita rujukan fadhail a’mal
Lihat bagaimana propaganda , dan seruan ajaran sufi yang
terkandung dalam kitab fadhail a’mal mereka
gbr.
menjajakan ajaran tasawuf. fadhilah al qur’an halaman 40
gbr.
menjajakan ajaran tasawuf. fadhilah al qur’an halaman 70
Sufi/tasawuf bagi orang yang pernah berkecimpung didalamnya.
Tentunya mengetahui bahwa akidah yang diajarkan didalamnya adalah ajaran yang
sungguh sesat dan menyesatkan. Silahkan lihat kesesatan aqidah shufi di:
Http://alghurobaasahan1.wordpress.com/2014/09/13/aqidah-sesat-kaum-shufi/
Ditambah lagi kisah kisah khurafat (tahayul ) yang mereka
jajakan , baik lewat kitab fadhail a’malnya, maupun kisah kisah tahayul dari
kalangan mereka sendiri yang mereka kisahkan saat ceramah dimesjid. Mimpi mimpi
aneh bahkan menjadi dalil bagi mereka untuk mengajak ummat mengikuti ajaran
sesat mereka. Lihat faktanya.
gbr. kisah mimpi aneh sufi, fadhilah shalat halaman 150
Juga keanehan yang nyata kita dapati dari kitab fadhilah amal
mereka, yaitu mengambil teknik pengobatan dari sumber kitab mujarobat
perdukunan kaum sufi.
Lihat faktanya
gbr. mengutip dari buku perdukunan kaum sufi. fadhilah al qur’an halaman 60
Pembaca yang semoga allah merahmati anda, tulisan ini bukanlah
sesuatu yang dibuat yang berlandaskan atas kebencian semata. Namun ianya adalah
suatu fakta nyata bagaimana keadaan jamaah tabligh . Dan sangat penting bagi
seorang muslim untuk memperingatkan saudaranya dari segala bentuk penyimpangan
dan kesesatan, sebagai konsekwensi ama’r ma’ruf nahi munkar.
Firman allah :
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِن بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ
كَانُواْ لاَ يَتَنَاهَوْنَ عَن مُّنكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُواْ يَفْعَلُونَ
“telah dilaknati orang-orang kafir dari kalangan bani israel
dengan lisan daud dan isa putra maryam. Yang demikian itu disebabkan karena
mereka durhaka dan selalu melampui batas. Mereka satu sama lain tidak saling
melarang perbuatan mungkar yang mereka lakukan. Sesungghnya amat buruklah apa
yang selalu mereka perbuat itu” (qs al-maidah [5] 78-79
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
الدين النصيحة قلنا : لمن ؟ قال : لله ولكتابه ولرسوله ولأئمة المسلمين وعامتهم
“agama adalah nasehat”. Para sahabat bertanya: “untuk
siapa?”. Beliau menjawab: “untuk allah, kitab-nya, rasul-nya, para imam kaum
muslimin dan umat muslim seluruhnya” (hr. Muslim, 55)
Dan juga perkataan seorang ulama ahlussunnah yang terkemuka
hingga abad ini , berkata muhammad bin bundar al-jurjani berkata:
Aku berkata kepada ahmad bin hambal: sesungguhnya berat bagiku
untuk mengatakan: si fulan dha’if (lemah), si fulan kadzdzab (pendusta). Imam
ahmad menjawab:
إذا سكت أنت وسكت أنا فمتى يعرف الجاهل الصحيح من السقيم؟
“jika engkau diam dan aku juga diam, kapan orang yang jahil
mengetahui yang shahih dari yang lemah?.”
Semoga allah memberkahi kita semua, dan menyelamatkan diri kita
dan kaum muslimin dari segala bentuk kesesatan .kita hanya berusaha memberikan nasehat,
karena hidayah adalah hanya ditangan allah
لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
“bukanlah kewajibanmu apakah mereka mendapat petunjuk
(atau tidak), akan tetapi allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik)
siapa yang dikehendaki-nya” (qs. Al baqarah: 272)
Wallahu’alam bishowab
—————————————————————————————
catatan:
§ Beberapa bukti
photo di ambil dari kitab fadhail ‘amal cetakan ke 2 juni tahun 2006 , penerbit
ash shaff
§
Sumber: Admin copas
dari alghurobaasahan1.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar