by Ummu Salman
Salah satu energi terbesar bagi
seorang wanita hamil dalam menghadapi berbagai kesulitan adalah banyak
berdzikir dan berdo’a kepada Allah. Perasaan antara gembira, takut, khawatir
dan perasaan lainnya sering dialami oleh wanita yang hamil atau akan
melahirkan. Maka perbanyaklah mengingat Allah agar hati menjadi tentram.
Dzikir yang terbaik dan sangat
dianjurkan adalah memperbanyak membaca al-Qur’an. Satu huruf saja mengandung
sepuluh kebaikan. Di dalamnya terdapat obat bagi penyakit lahir maupun batin.
Bacalah tanpa menentukan surat-surat tertentu, kecuali di saat-saat tertentu
yang terdapat dalil bagi keutamaannya.
Dzikir berikutnya yang sangat
dianjurkan adalah Dzikir Pagi dan Petang.
Berikut ini sebagian dzikir dan do’a
yang dianjurkan untuk dibaca oleh wanita yang sedang hamil agar mendapatkan
ketenangan hati dan dijaga dari berbagai kejahatan.
1. Membaca QS. Al-Faatihah
Keterangan: Ibnul Qayyim berkata:
“aku pernah tinggal beberapa waktu lamanya di Makkah. Ketika itulah aku
menderita beberapa penyakit, sementara aku tidak menjumpai dokter dan tidak
pula menemukan obat. Maka aku mengobati diriku sendiri dengan surat
al-Faatihah. Aku melihat pengaruhnya yang menakjubkan dengan izin Allah. Aku
pun menceritakan pengalamanku ini kepada orang yang mengeluhkan sakitnya. Dan
kebanyakan dari mereka sembuh dengan cepat.”1
2. Membaca ayat Kursiy
Keterangan: Dibaca satu kali di pagi
hari dan satu kali di sore hari. Juga ketika akan tidur dan setelah setiap
shalat fardhu.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Barangsiapa membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia
dilindungi dari gangguan jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya
ketika sore hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.”2
3. Membaca dua ayat terakhir
dari surat al-Baqarah (yakni ayat 285 dan 286)
Keterangan: Dibaca satu kali di sore
hari atau sebelum tidur, atau dibacakan di rumah. Dzikir ini berguna agar
dicukupi dan dijaga dari segala sesuatu.3
4. Membaca surat al-Iklhas dan
Mu’awwidzatain (QS. Al-Falaq dan an-Naas)
Keterangan: Dibaca masing-masing
tiga kali di pagi dan sore hari. Juga dibaca sebelum tidur4. Dibaca
juga setiap selesai shalat masing-masing satu kali.5
Khasiatnya di antaranya menjadi
pencukup dan penjaga dari segala sesuatu dengan izin Allah.6
5. Membaca ayat-ayat lainnya
yang berkaitan dengan perlindungan Allah, seperti yang dimuat dalam Ifaadah fii
maa Jaa-a min Dzikril Wilaadah, yakni:
– QS. Ash-Shaaffaat: 1-10
– QS. Al-Mu’minuun: 97-98
6. Membaca ayat-ayat yang
disebutkan dalam fatwa Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah (Lihat Bag. I), yakni:
– Yang menunjukkan kemudahan
(QS. Al-Baqarah: 185)
– Yang menunjukkan tentang
kehamilan dan kelahiran (QS. Faathir: 11)
– Yang menunjukkan kekuasaan Allah
untuk mengeluarkan sesuatu beban berat yang keluar, dan ketundukan segala
makhluk kepada Allah Ta’ala (QS. Al-Zalzalah: 1-2, boleh juga dibaca lengkap
seperti yang dicantumkan dalam kutaib yang berjudul al-Ifaadah fii maa Jaa-a
fii Wirdil Wilaadah)
7. Memperbanyak ucapan: laa
haula walaa quwwata illa billaah
Keterangan: bacaan ini dapat dibaca
sebanyak-banyaknya tanpa batasan jumlah dan merupakan suatu perbendaharaan dari
banyak perbendaharaan Surga, dan khasiatnya sangat menakjubkan. 7
8. Mengucapkan bimillaah
Keterangan: bacalah ketika memulai
segala perkara yang penting dan bermanfaat. Faedah bacaan ini adalah agar
dijaga dari syaitan, sehingga ia tidak ikut makan dan menginap bersama orang
yang membacanya8
9. Memperbanyak istighfar. Yaitu
ucapan “Astaghfirullaah…” Dan di antaranya adalah sayyidul Istighfaar, yang
dibaca di waktu pagi dan petang.
Keterangan: “Barangsiapa membacanya
dengan yakin ketika sore hari, lalu ia meninggal dunia pada malam itu, maka ia
masuk Surga. Dan demikian juga ketika pagi hari.”9
10. Dan diantaranya lagi adalah do’a
Nabi Yunus ‘alaihissalaam ketika dalam perut ikan (yakni QS. Al-Anbiyaa’: 87)
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
“Maka tidaklah seorang muslim
berdo’a dengannya pada sesuatu, kecuali Allah akan mengabulkannya.”10
Disadur dari buku “Do’a dan
Dzikir untuk Ibu Hamil” oleh Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, penerbit
Pustaka Ibnu ‘Umar
Catatan Kaki:
1Al-Jawaabul Kaafi karya Ibnul Qayyim, hal. 8.
2 (HR. Al-Hakim (I/562?, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib
(I/418, no. 662), shahih).
3 (Lihat hadits Al-Bukhari (no. 5019) dalam Fadhaa-ilul
Qur-aan, Muslim (no. 808) dalam bab Fadhlu faatihatil Kitaab wa Khawaatiima
Suuratil Baqarah)
4(Lihat Al-Bukhari dalam Fat-hul Baari IX/62)
5(Lihat Shahiih at-Tirmidzi (II/8))
6(Lihat Shahiih at-Tirmidzi (III/182))
7(Lihat HR. Al-Bukhari (XI/159), Muslim (no. 2704))
8(HR Muslim, no. 2018)
9(HR. Al-Bukhari (VII/150))
10(Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih wa Dha’iif
at-Tirmidzi (no. 3505, al-Maktabah asy-Syaamilah)).
http://jilbab.or.id/archives/2122-doa-dan-dzikir-untuk-ibu-hamil-bag-2-doa-dan-dzikir-bagi-wanita-hamil-dan-melahirkan/#sthash.rbepW4Ml.dpuf
Komentar
Posting Komentar