KISAH-KISAH SHAHIH
Dalam Al-Qur’an Dan Sunnah
Penulis : Syaikh ‘Umar Sulaiman al-Asyqor
(Guru Besar Universitas Islam Yordania)
KISAH KEEMPAT PULUH
ASIYA RATU MESIR
PENGANTAR
Sebagian wanita memiliki sikap tersendiri dalam sejarah, di mana
sebagian sikap itu tidak mampu diambil oleh kaum laki-laki. Di antaranya adalah
Asiya ratu Mesir dan istri Fir'aun. Dia mengorbankan dirinya kepada Allah, mementingkan
apa yang ada di sisi-Nya, dan meninggalkan kenikmatan dunia. Dia bersabar atas
siksa suaminya kepadanya, maka dia mati dan ruhnya pergi kembali kepada
Penciptanya. Hadis ini adalah sebagian dari kisahnya.
NASH HADIS
Abu Ya'la meriwayatkan dalam Musnad-nya dari Abu Hurairah berkata,
"Sesungguhnya Fir'aun menancapkan patok sebanyak empat buah pada kedua
tangan dan kedua kaki istrinya. Jika para penjaga Fir'aun berpencar darinya,
maka para Malaikat menaunginya.
Dia berkata, 'Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu
dalam Surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkan
aku dari kaum yang dzalim.' (QS. At-Tahrim: 11). Maka Allah menampakkan untuknya rumahnya di
Surga."
TAKHRIJ HADIS
Syaikh Nashiruddin Al-Albani menyebutkan hadis ini dalam Silsilah
Al-Ahadis As-Shahihah, (6/35) no. 2508. beliau berkata dalam Takrij-nya,
"Diriwayatkan oleh Abu
Ya'la dalam Musnad-nya (4/1521-1522). Hudbah menyampaikan kepada
kami dari Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Abu Rafi dari Abu Hurairah bahwa Fir'aun…
Begitulah hadisnya tercantum secara mauquf,
bukan marfu’. Ia berstatus marfu’
karena tidak bias dikatakan hanya berdasar kepada akal walaupun mungkin juga
dari Israliyat.*)
Aku berkata, 'Sanadnya shahih di atas syarat Muslim. Suyuthi
menyebutkannya dalam Ad-Darrul Mantsur (6/245) secara mauquf. Dia berkata,
'Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan Baihaqi dari Abu Hurairah dengan sanad yang
shahih'.
Kemudian dia menisbatkannya juga kepada Abd bin Humaid dari Abu
Hurairah secara mauquf. Hafizh Ibnu Hajar dalam Al-Matholibul Aliyah (3/390) berkata,
'Hadis shahih mauquf.'
Haitsami (9/218) berkata, 'Rawi-rawinya adalah rawirawi shahih. Ia
memiliki hadis penopang dari hadis Salman yang berkata, 'Istri Fir'aun diadzab
dengan dijemur. Jika orang-orang yang menyiksanya meninggalkannya, maka
Malaikat menaunginya dengan
sayap-sayap mereka. Dan dia melihat rumahnya di Surga.'
Diriwayatkan oleh Thabari dalam Tafsir-nya (28/110). Hakim (2/496)
berkata, 'Hadis shahih di atas syarat Syaikhain.' Dan disetujui oleh Dzahabi
dan hadis ini seperti apa yang mereka berdua katakan.' Suyuthi juga
menisbatkannya kepada Ibnu Abu Syaibah, Abd bin Humaid, Ibnul Mundzir, dan
Baihaqi dalam Syuabul Iman.
Aku berkata, 'Kemudian Syuabul Iman dicetak, maka aku melihat ada
padanya (2/244/1632) dari dua jalan dari Yazid bin Harun: Sulaiman At-Taimi
memberitakan
kepada kami dari Abu Usman dari Salman secara mauquf dan sanadnya
shahih.'
Dari jalan Ma'mar dari Tsabit dari Abu Rafi' berkata, 'Fir'aun
menancapkan empat patok untuk istrinya, kemudian meletakkan batu besar di
perutnya sampai dia mati.' Ini shahih tetapi mauquf lagi mursal."
PENJELASAN HADIS
Di antara sunnah Allah pada makhluknya adalah Allah akan membalas
mereka jika mereka melanggar batasanbatasan-Nya, lebih-lebih jika makhluk itu
melanggar rububiyah dan uluhiyah Allah. Apa yang terjadi pada taghut Mesir yang
mengklaim rububiyah dan uluhiyah, Allah telah membalasnya dalam beberapa
kesempatan.
Yang terakhir adalah binasanya dia dan bala tentaranya karena
tenggelam.
Saat itu Fir'aun mencari anak laki-laki yang dikatakan sebagai
alasan kematiannya. Maka Allah mengirim anak itu ke istananya dan menjadikan
ibu ratu menyukainya. Anak itu diasuh di istana Fir'aun. Ibu ratu menjaga dan mengawasinya,
dan dia membayar ibunya atas air susu yang diberikan kepada anak itu.
Allah memasukkan iman kepada-Nya Yang Maha Esa ke dalam hati
wanita tukang sisir putri Fir'aun. Wanita ini mengingkari uluhiyah dan
rububiyah Fir'aun dan beriman kepada Allah yang Maha Esa.
Juga berimannya istri Fir'aun kepada Allah dan ajaran yang dibawa
oleh Musa Rasulullah. Maka Fir'aun menyiksanya dengan keras. Dia pun memohon
kepada Allah supaya menyelamatkannya dari siksa Fir'aun dan memilihnya
berpindah ke sisi-Nya,
"Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang
yang beriman, ketika ia berkata, 'Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah
di sisi-Mu dalam Surga dan
selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah
aku dari kaum yang dzalim." (QS. At- Tahrim: 11)
Hadis ini menyampaikan kepada kita bahwa ketika Fir'aun mengetahui
istrinya telah beriman, dia memasungnya dengan empat buah patok di kedua tangan
dan kedua kakinya. Patok-patok itu ditancapkan di empat anggota tersebut dan
sepertinya Fir'aun
memerintahkan agar kedua kaki dan kedua tangannya diikat dengan
patok-patok tersebut.
Apa pun siksaannya, hal semacam ini termasuk siksaan yang keras
lagi menyakitkan. Oleh karena itu, dia memohon kepada Allah supaya
menyelamatkan dirinya dari Fir'aun dan perbuatannya, dan menyelamatkannya dari
kaum yang dzalim dengan memanggilnya ke Surga, rumah kenikmatan abadi.
Hadis ini memberitahukan bahwa Malaikat menaungi wanita shalihah
ini manakala tentara-tentara Fir'aun yang menyiksanya meninggalkannya.
Sebagaimana hadis ini juga menyampaikan bahwa Allah menampakkan untuknya
rumahnya di Surga sementara dia sedang disiksa.
Wanita ini telah membuktikan kepada Fir'aun akan kehinaan
dan kenistaannya. Dia beriman kepada Allah sebagai
Tuhan dan mengingkari ketuhanan dan rububiyah Fir'aun. Jika Fir'aun adalah
Tuhan seperti yang dia klaim, maka istrinya tidak mungkin membelot dan niscaya
Fir'aun mampu mengembalikannya kepada keimanan. Namun, dia memilih berpisah
dengan suaminya untuk kembali kepada Tuhan yang diimaninya.
PELAJARAN-PELAJARAN DAN
FAEDAH-FAEDAH HADIS
1. Pengaruh iman yang benar dalam menghadapi siksaan dan hinaan
yang ditimpakan oleh orang-orang yang dzalim di atas kepala orang-orang mukmin,
sampaisampai
seorang wanita yang lemah lembut yang hidup dalam kenikmatan
sanggup bersabar menerima adzab demi mendapatkan ridha, rahmat dan Surga Allah.
2. Sejauh mana kebencian pengikut kekufuran terhadap pengikut
iman. Fir'aun tidak mempedulikan hak suami istri bagi istri yang hidup
bersamanya. Dia menyiksa istrinya dengan siksa-siksa yang berat dan tidak
mempedulikan kelemahannya.
3. Penjagaan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman manakala
mereka tertimpa musibah. Allah mengutus Malaikat kepada Asiya istri Fir'aun
untuk memayunginya sementara dia terpasung. Dan Allah menampakkan kepadanya
rumah yang disediakan
untuknya di Surga. Hal itu agar meneguhkannya di atas iman.
4. Sebagian hamba Allah memilih nikmat Akhirat di atas nikmat
dunia, walaupun dia telah meraih dunia di tempat yang tertinggi. Istri Fir'aun
adalah wanita no. satu di istana Fir'aun.
5. Besarnya kebijaksanaan Allah. Jika Dia berkehendak, niscaya Dia
menyelamatkan Asiya dari ujiannya dan memusnahkan Fir'aun dan anak buahnya.
Akan tetapi, Allah Maha Bijaksana, Dia menunda dan tidak lalai.
Catatan Kaki:
*) Menurutku, yang rajih adalah bahwa hadis ini dari sabda Rasulullah
dan
bukan
dari Israiliyat. Dalam Taurat, istri Fir'aun tidak disinggung. Mereka
mengklaim
bahwa yang merawat Musa adalah putri Fir'aun, bukan istrinya.
Lihat
Safar Al-Khuruj, Ishah 2 poin 5-10.
Sumber: http://dear.to/abusalma
Maktabah Abu Salma al-Atsari
Dirapiin untuk kepentingan blog ini oleh: @nhawadaa chan
Dirapiin untuk kepentingan blog ini oleh: @nhawadaa chan
Komentar
Posting Komentar