Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah ๏ทบ. Bag. 2

๐Ÿ“š SIRAH NABAWIYAH
[Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam (Bag. 2)]
•°Revolusi Sirah Nabawiyah°•
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala karunia yang telah diberikan - Nya.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya. Amma ba'du
Ini adalah kitab "Sirah (sejarah) Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam" yang ditakhrij atau ditahqiq oleh Imam Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam al-Ma'arifi a.k.a Ibnu Hisyam dari kitab "Sirah" karya Muhammad bin Ishak al Muththalibi a.k.a Ibnu Ishaq, yang merupakan kitab sejarah tertua dan terlengkap, serta menjadi kitab atau kitab sejarah yang terbaik.
•°Al-Maghazi wa as-Sair°• (Peperangan dan Sejarah)
Kedua kata ini apabila disebutkan, maka yang dimaksud dari keduanya menurut para sejarawan Muslimin adalah halaman pertama dari sejarah umat atau bangsa Arab: yaitu halaman jihad dalam menegakkan agama Islam dan berkumpulnya bangsa Arab di bawah bendera kepemimpinan Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam serta sejarah atau peristiwa (hadis) yang menceritakan tentang pertumbuhan dan perkembangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam, menyebutkan nenek moyangnya, serta menyebutkan segala hal atau kejadian dan peristiwa yang bersangkutan dan pernah dialami oleh beliau, dan tidak lupa menyebutkan sejarah para sahabatnya yang selalu setia menemaninya menegakkan ajaran agama Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Merekalah orang-orang yang mendukung Rasulullah dan berbondong-bondong membawa dan menjunjung risalah yang dibawa oleh Rasulullah.
Awal mula munculnya risalah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam merupakan sejarah yang paling besar dan penting, khususnya bagi bangsa Arab, dan umumnya bagi seluruh umat manusia: karena sesungguhnya kehidupan bangsa Arab ketika adanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam merupakan bangsa yang sangat mulia, karena mereka rela berkorban dan berjuang bagi Rasulullah dan agama serta risalah yang dibawanya, maka tidak ada seorang pun yang berkumpul atau berpisah kecuali menurut perintahnya, dan tidaklah mereka semua itu mendapatkan ajaran agama kecuali hanya darinya, dan tidak pula ada satu tentara atau penulis mereka kecuali hanya melakukan hal tersebut untuknya, hingga para raja yang merupakan musuhnya ikut bergabung bersama mereka di dalam agama Islam, dan mengeluarkan mereka semua dari kebodohan dan kejahiliaan, dari kesesatan yang membutakan mata mereka.
Bangsa Arab yang dahulu diingkari ke-beradaannya oleh bangsa-bangsa dan umat lain, serta selalu dirampas hak-haknya oleh orang lain, mulai menampakkan kemunculan dan kegemilangannya ke segala penjuru kehidupan dan dunia, untuk menyampaikan risalah agama mereka dalam hal memberikan petunjuk dan hidayah kepada manusia, kemudian menegakkan kebenaran dan keadilan di kalangan manusia, menjunjung tinggi persamaan derajat dengan setinggi-tingginya, menanamkan sifat kepahlawanan, mengutamakan kepentingan orang lain, menolong dalam kebenaran, bertolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, serta berpegang teguh kepada akhlak atau etika yang mulia.
Inilah hal-hal yang terkandung di dalam sejarah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam dan barisan atau kawanan terdepan dari para sahabatnya, yang mengikuti beliau dalam petunjuk dan kebenaran, mereka juga yang berlomba-lomba untuk mengkodifikasi hal tersebut ke dalam lembaran-lembaran berharga yang akan mengekalkan usaha mereka dan tak akan lekang oleh waktu.
Beberapa masa sepeninggal Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam dan para sahabatnya, muncul banyak sekali hasutan, perselisihan dan pertikaian di dalam diri manusia, dan sedikit sekali kepekaan mereka untuk menolong sesama dalam kebaikan, maka terpecah- belahlah umat menjadi beberapa golongan dan kelompok, dan mereka tersebar di berbagai penjuru dunia.
Maka di balik sejarah, mereka memiliki sejarah masing-masing, dan sejarah inilah yang membuat umat manusia terpisah- pisah menjadi beberapa bangsa dan Negara, dan masing-masing dari bangsa merekapun memiliki sejarah dan perjalanan hidup yang berbeda-beda pula dalam memulai kehidupan baru, kemudian bangsa yang satu akan berhubungan dengan bangsa yang lainnya.
Sejarah (menurut) Bangsa Arab
Sebelum kedatangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bangsa Arab sejatinya belum memiliki materi sejarah yang sebenarnya, kecuali hanya saling mewarisi cerita-cerita yang berkembang di antara mereka: seperti berita tentang penduduk Jahiliyah yang pertama, yaitu tentang kabar berita nenek moyang mereka, keturunan mereka, dan berbagai cerita yang terjadi dan ada pada saat nenek moyang mereka masih hidup dahulu kala, kisah-kisah yang mengandung kepahlawan, kemuliaan dan kesetiaan. Begitu juga kisah dan cerita tentang Baitullah, air Zamzam, serta tentang kaum Jurhum, dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.
Selanjutnya, cerita tentang rumah-rumah yang diserahkan kepada Quraisy dan ditempati secara bergantian, peristiwa yang terjadi di bendungan Ma'rib, lalu peristiwa berikutnya adalah perpecahan yang terjadi di dalam negeri, hingga pada akhirnya al-Qur'an menjadi pengganti dari al-Kitab, lisan menempati tempat pena, manusia saling menasehati dengan hal tersebut, mereka pun sangat menjaga hal itu, kemudian melaksanakannya dengan baik.
Setelah itu semua muncullah sumber yang baru dengan kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam dengan dimulainya da'wah olehnya: yaitu dengan melalui hadis-hadis yang disampaikannya kepada para sahabatnya, lalu dilanjutkan oleh sahabat kepada tabi'in seputar kelahiran Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam dan kehidupannya, menyinggung tentang jihad atau perjuangan di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang dilakukan dan memenuhi catatan kisah perjuangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, berperang melawan kaum Musyrikin dan orang-orang yang berada di luar agama Islam, serta menda'wahkan ketauhidan, dan pengaruh di dalamnya yang terjadi akibat penyampaian dari lisan ke lisan dan peperangan atau pertumpahan darah. Ini semua merupakan materi bagi sejarah sebagai hal pertama, dan kedua sebagai kisah perjalanan atau Sirah.
Saat itu, semua hal ini belum dikodifikasikan ke dalam kitab sejarah bangsa Arab atau Sirah atau kisah perjalanan, hingga berakhirnya masa pemerintahan Khulafaurra- syidin, bahkan pada masa ini tidak ada sesuatu yang sudah terkodifikasi selain al-Qur'an dan beberapa kitab landasan dasar tentang ilmu Nahwu (Tata Bahasa Arab).
Pada masa sekarang ini kita akan mendapatkan banyak sekali kaum Muslimin yang sangat menjaga dan berlomba-lomba dalam menghafal al-Qur'an, sampai mencatatnya baik pada masa kehidupan Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam dan setelah kewafatannya, sebagaimana juga mereka sangat resah dengan tersebarnya bahasa 'Ajam dan sangat bersemangat untuk membuat dan membukukan atau mengkodifikasi ilmu Nahwu, hal itu terjadi karena telah bercampurnya bangsa Arab dengan bangsa yang lainnya ketika Islam telah tersebar luas dan berkembang dengan sangat pesat.
Bersambung Insyaallah..
 Ibnu Ishaq ๐ŸŽ“
Syarah & Tahqiq: Ibnu Hisyam
Takhrij Hadist: Al-Allamah Asy-Syaikh Al Muhaddist Muhammad Nashiruddin Al-Albani ุฑَุญِู…َู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ.
☆ Diadaptasi untuk pembaca FB oleh nhChan ummu Yp, w/ ๐ŸŒน๐Ÿงก

Komentar